Jika kita lihat angka-angka yang ada di APBD Sumbar tahun 2021 dibandingkan tahun 2024 kita mungkin sependapat dengan bang Two Efly, namun mari kita selami data tersebut sehingga memahami apa yang terjadi. APBD sumbar tahun 2021 yang semula Rp. 5,7 Trilyun, namun tidak begitu halnya karena pada tahun 2022 terjadi optimalisasi pendapatan baik PAD maupun dana tranfer dari pusat sehingga APBD Sumbar tahun 2022 mencapai Rp 6,55 Trilyun, tahun 2023 mencapai Rp. Dan seandainya pencatatan dana BOS SD-SMP tersebut tetap pada kebijakan semula maka berarti APBD Sumbar tumbuh sebesar 14,75%, jauh diatas inflasi sumbar yang rata-rata di tahun 2023 hanya sebesar 2,47%Keenam, infrastruktur khususnya jalan dan irigasi minim dan buruk. Ulasannya adalah angka PDRB yang lebih rendah di jawa barat dihadapkan dengan ketimpangan yang tinggi, sedangkan angka PDRB Sumbar yang lebih tinggi ketimpangannya lebih rendah atau jauh lebih baik.
Source: Jawa Pos June 05, 2024 08:06 UTC