Penulis: Sania Nabila Afifah | Komunitas Muslimah Rindu JannahRADARINDONESIANEWS.COM, JAKARTA– Biaya hidup sudah melangit, biaya kesehatan pun naik dan disusul kenaikan biaya pendidikan. Protes ini terkait semakin mahalnya biaya Uang Kuliah Tunggal (UKT). Terkait banyaknya protes soal UKT, Tjitjik menyebut pendidikan tinggi merupakan pendidikan tersier atau pilihan yang tidak masuk dalam wajib 12 tahun. Pendidikan menjadi komoditas bisnis sehingga wajar biaya pendidikan makin hari makin menjulang tinggi dan wajar pemerintah kemudian mengatakan sebagai kebutuhan tersier. (Tempo, 27/05/2024)Hal tersebut sesuai dengan paradigma penguasa yang bermental kapitalistik.
Source: Media Indonesia June 05, 2024 07:39 UTC