Defisit yang Terus MengangaData fiskal menunjukkan bahwa belanja negara (14,59-15,18% dari PDB) terus melampaui pendapatan negara (12,30-12,36% dari PDB) (sumber:APBN 2025). Meskipun defisit ini dianggap wajar untuk mendorong pertumbuhan melalui belanja produktif, kenyataannya adalah bahwa efisiensi belanja masih jauh dari optimal. Berdasarkan data Kementerian Keuangan, rasio utang terhadap PDB mencapai sekitar 39% pada tahun 2023, meningkat drastis dibandingkan periode awal pemerintahan Jokowi. Ketergantungan pada utang menjadi semakin berisiko di tengah kenaikan suku bunga global dan ketidakpastian ekonomi dunia. Jika penerimaan negara tidak dapat meningkat secara signifikan, pemerintah akan menghadapi tantangan besar untuk membayar bunga utang, apalagi melunasi pokoknya.
Source: Koran Tempo November 25, 2024 03:21 UTC