Topi Adat Batak Jokowi Keliru, Suku Dairi Merasa Diabaikan - News Summed Up

Topi Adat Batak Jokowi Keliru, Suku Dairi Merasa Diabaikan


Selain kontroversi pemakaian pakaian ada, seperti topi dan tongkat Batak, masyarakat adat Dairi turut mengkritik topi yang disebut talitali itu. Baca: Empat Kesalahan Baju Adat Presiden JokowiSetelah berkonsultasi dengan tetua suku Dairi, kata tokoh masyarakat adat Dairi Robin Sihotang, disimpulkan, topi mahkota yang disematkan ke kepala Presiden Jokowi seharusnya utuh berupa ulos yang dirajut, tidak boleh dipotong atau digunting. Menurut Robin, bagi orang Dairi dan Pakpak, yang menjadi bagian puak Batak, ulos yang dipotong atau digunting dianggap sebuah penghinaan dan bisa mendatangkan malapetaka. "Pemberian mahkota tertinggi orang Batak, seperti topi dan tongkat untuk pimpinan tertinggi, misalnya kepada presiden, harus melalui doa dan ritual tokoh adat Batak dari tujuh wilayah kawasan Danau Toba. "Tapi, itu tadi, kami orang Batak Dairi tidak dilibatkan dan merasa ditinggalkan menyambut kedatangan Presiden Jokowi saat pesta karnaval pesona Danau Toba.


Source: Koran Tempo August 29, 2016 23:48 UTC



Loading...
Loading...
  

Loading...

                           
/* -------------------------- overlay advertisemnt -------------------------- */