Dua mantan karyawan Twitter didakwa memata-matai pengguna untuk Saudi. REPUBLIKA.CO.ID, SAN FRANCISCO -- Dua orang mantan karyawan Twitter dan satu orang lainnya didakwa memata-matai pengguna Twitter yang kritis terhadap keluarga Arab Saudi. Tindakan mata-mata itu diduga untuk putra mahkota Arab Saudi. Mereka diduga berkerja sama untuk mengungkapkan detail pemilik akun Twitter yang melawan pemerintahan Riyadh dan keluarga kerajaan Arab Saudi. Surat kabar Washington Post mengartikan 'Anggota Keluarga Kerajaan Nomor-1' sebagai Putra Mahkota Pangeran Arab Saudi Mohammed bin Salman.
Source: Republika November 07, 2019 01:27 UTC