JAKARTA, KOMPAS.com - Pengusaha pusat perbelanjaan (mal) dan ritel mengaku mengalami kesulitan yang luar biasa untuk bisa bertahan di tengah pelemahan ekonomi akibat pandemi Covid-19. Jadi pusat perbelanjaan itu sudah defisit besar-besaran," ungkapnya dalam konferensi pers virtual, Senin (28/9/2020). Baca juga: Pemerintah dan DPR Sepakat Hapus Ketentuan Upah Minimum di RUU Cipta KerjaIa menjelaskan, ada beberapa hal yang menyebabkan tingkat kunjungan mal turun drastis. Namun, terkait di Jakarta, penurunan kunjungan juga didorong kebijakan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) yang masih diberlakukan pemerintah daerah. Menurut Alphonzus, kondisi ini sangat menyulitkan karena destinasi utama masyarakat ke mal adalah ke restoran dan kafe.
Source: Kompas September 28, 2020 07:52 UTC