REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengamat terorisme yang juga mantan anggota Negara Islam Indonesia (NII), Al Chaidar, menyarankan pemerintah harus membuat program pencegahan dalam bentuk pendidikan kepada anak-anak sekolah. Al Chaidar melanjutkan, aparat penegak hukum juga harus mampu menggali informasi terkait radikalisme yang beredar di internet. Sebab, maraknya informasi terkait teror yang tersebar di internet akan sangat mampu menyusupi pemikiran anak-anak yang terbilang masih labil. Dan banyak itu (informasi radikalisme) yang disebarkan oleh kelompok-kelompok, ISIS terutama. Makanya, informasi terkait teror harus dibatasi di internet," terang Al Chaidar.
Source: Republika August 30, 2016 00:00 UTC