JawaPos.com BENGKULU- Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) di Provinsi Bengkulu terpaksa turun tangan untuk meyakinkan para guru terkait rencana pemotongan anggaran Tunjangan Profesi Guru (TPG). Pasalnya, Kementerian Keuangan (Kemenkeu) merencanakan akan memotong TPG di Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) sebesar Rp 23,353 Triliun. Akan tetapi Ketua Umum PGRI Provinsi Bengkulu, Sudarwan Danim menegaskan, 10.800 guru di provinsi tersebut tidak akan kehilangan haknya. Dikatakan Sudarwan Danim, TPG yang di tengah masyarakat popular disebut tunjangan sertifikasi telah diatur di dalam UU No 14 tahun 2005 Tentang Guru dan Dosen serta PP No 74 tahun 2008 Tentang Guru. “Selagi UU Nomor 14 Tahun 2005 tidak diamandemen, selama itu pula TPG akan terus berjalan,” ujarnya dilansir Rakyat Bengkulu (Jawa Pos Group), Selasa (30/8).

Source: Jawa Pos August 29, 2016 23:48 UTC