Demi alasan kesehatan dan menyelamatkan generasi muda, dukungan menaikkan harga rokok mengalir. Namun, tidak jarang pula nasib petani tembakau dan para buruh pabrik rokok dijadikan alasan jika harga rokok naik. Banyak pihak yang menyebutkan jika harga rokok naik maka petani tembakau akan gulung tikar dan buruh pabrik rokok kena Pemutusan Hubungan Kerja (PHK). Pengeluaran negara dalam menanggung biaya kesehatan yang diakibatkan oleh rokok jauh lebih besar ketimbang penerimaan. Lalu di lembaga demografi UI juga melihat kontribusi rokok ternyata tidak besar apalagi dilihat siapa pemiliknya,” tegas Agustin.
Source: Jawa Pos August 29, 2016 18:56 UTC