Diketahui, konjungtivitis adalah mata merah akibat peradangan pada selaput transparan yang melapisi permukaan bola mata. Selain mata merah, konjungtivitis sering disertai belekan atau kotoran mata yang berlebihan, bengkak, gatal dan berair tanpa disertai penurunan visus atau tajam penglihatan. “Penyebab terbanyak konjungtivitis infeksi adalah virus dan bakteri, sedangkan pada kelompok non-infeksi disebabkan oleh alergi, dan peradangan sekunder lainnya,” jelas Rini dilansir dari laman UM Surabaya. Menurutnya konjungtivitis sering kali disebabkan oleh infeksi virus (konjungtivitis virus), di mana pada populasi dewasa, 80 persen kasus konjungtivitis akut disebabkan oleh virus. Konjungtivitis alergi yang disebabkan oleh reaksi alergi, misalnya akibat debu, tungau, lem pada prosedur eyelash extension, dan bulu hewan peliharaan.
Source: Kompas July 26, 2022 17:22 UTC