TEMPO.CO, Jakarta - Organisasi garis keras Pertahanan Sipil Cheollima yang dituding melakukan penggeledahan ke kantor Kedutaan Besar Korea Utara di ibu kota Madrid, Spanyol, untuk sementara ditangguhkan operasionalnya. Langkah itu dilakukan setelah seorang hakim di Spanyol menerbitkan surat penahanan pada dua terduga penyusup yang diyakini saat ini bersembunyi di Amerika Serikat. Cheollima atau yang dikenal Free Joseon pada Selasa malam, 26 Maret 2019, melalui situs mereka mengakui sebagai pihak dibalik insiden ini. Baca: 10 Terduga Penyusup Kedutaan Korea Utara di Spanyol Diburu“Ketika sebuah tugas besar menanti, operasional kami telah dibekukan untuk sementara waktu karena laporan spekulatif media,” tulis Cheollima dalam situs mereka, Kamis, 28 Maret 2019. Tidak ada pengungsi Korea Utara yang menjadi anggota organiasi Cheollima dan pihak Cheollima tidak pernah menghubungi para pembelot yang tinggal di Korea Selatan.
Source: Koran Tempo March 28, 2019 06:45 UTC