"Kami minta Pak Agus menjembatani pertemuan ini," ujar Bedjo di kantor Lemhanas, Jalan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Rabu, 31 Agustus 2016. Bedjo menuturkan YPKP 65 ingin berbicara dari hati ke hati dengan Presiden. Dia ingin menceritakan peristiwa 65 dengan lebih manusiawi. YPKP 65 mengaku kecewa terhadap isi pidato kenegaraan Presiden Jokowi saat peringatan kemerdekaan Republik Indonesia ke-71 di Senayan. Untung beserta para korban 65 yang tergabung dalam YPKP 65 mengerti bahwa menyelesaikan peristiwa berdarah masa lalu itu tidak mudah.
Source: Koran Tempo August 31, 2016 12:46 UTC