"Perkembangan infomasi dan teknologi serta akses internet telah menjadi bahan propaganda terorisme," ujar Kalla, di Bali Nusa Dua Convention Center, Bali, Senin (7/11/2016). Saat ini, kata Kalla, ada penyebaran idealisme yang keliru dan justru menggencarkan paham radikalisme. Keterbukaan akses internet yang luas dan tanpa batas dijadikan celah oleh bibit-bibit teroris untuk mempelajari paham tersebut. Kita dapat memainkan peran signifikan dalam pertahanan dunia," kata Kalla. Pemerintah Indonesia siap berkontribusi dalam nilai toleransi," kata Kalla.
Source: Kompas November 07, 2016 07:00 UTC