Para pembeli permen tersebut mayoritas pelajar sekolah dasar (SD). Sasaran penjualan permen itu berkisar ke bocah-bocah yang masih lugu. Ada pula pengakuan mengejutkan dari yang pernah mengonsumsi permen itu menjadi merasa ketagihan. Dari situ, mantan Kasubbag Humas Polrestabes Surabaya itu bersama timnya bergegas ke agen yang memasok penjual permen. Permen tersebut masih belum dapat dipastikan apakah benar mengandung psikotropika sebagaimana dalam narkotik.

Source: Jawa Pos March 08, 2017 09:22 UTC