Kepala Biro BUMD dan Investasi Setda Jabar Noneng Komara mengatakan rencana obligasi daerah dalam empat tahun terakhir ini mengalami penundaan. Menurutnya skema pendanaan obligasi daerah digulirkan kembali karena Pemprov Jabar optimis bisa menggaet dana publik. Gambarannya, lewat obligasi ini setidaknya Pemprov Jabar secara bertahap bisa meraih pendanaan hingga Rp10 triliun. “Akan bertahap tidak sekaligus Rp10 triliun, tahun pertama misalnya untuk membangun proyek apa, tahun berikutnya apa,” katanya. Pihaknya optimis skema obligasi akan diminati masyarakat sebagai salah satu bentuk investasi.
Source: Koran Tempo October 11, 2019 01:07 UTC