REPUBLIKA.CO.ID, TAIPEI -- Angkatan udara Taiwan tidak lagi memerintahkan memburu setiap kali pesawat China melanggar zona identifikasi pertahanan udaranya. Namun mereka akan melacak pesawat penyusup itu dengan rudal berbasis darat sebagai gantinya untuk membantu menghemat sumber daya. Amerika Serikat menyetujui pada Juli kemungkinan Taiwan meningkatkan paket senilai 620 juta dolar (Rp 8,9 triliun) untuk Patriot, rudal darat-ke-udara. Dua puluh pesawat militer China memasuki zona identifikasi pertahanan udara (ADIZ) Taiwan pada Jumat, dalam 'serbuan' terbesar yang pernah dilaporkan oleh kementerian pertahanan Taiwan. Meski angkatan udara Taiwan terlatih dengan baik, ia dianggap kecil oleh angkatan udara China.
Source: Republika March 29, 2021 07:18 UTC