Serangan Teror Bangladesh, Tak Bisa Baca Al-Quran Dibunuh - News Summed Up

Serangan Teror Bangladesh, Tak Bisa Baca Al-Quran Dibunuh


Mereka yang lolos dibiarkan makan, sedangkan mereka yang gagal disiksa dan dibunuh. Dari 20 sandera yang tewas, terdapat sembilan warga Italia, tujuh Jepang, tiga Bangladesh, dan seorang warga India. Mahasiswi University of California, Berkeley, itu berada di Dhaka untuk mengunjungi ayahnya, pengusaha garmen di Bangladesh selama 15-20 tahun. “Seorang warga negara India, seorang dokter yang bisa berbahasa Bengali dan mengaku sebagai warga Bangladesh, berhasil dibebaskan,” tutur sumber pemerintah yang tidak mau disebutkan namanya. "Para pria bersenjata menanyakan siapa saja yang bisa membaca Al-Quran," kata Rezaul Karim, ayah Hasnat, seorang pengusaha Bangladesh yang berhasil selamat bersama keluarganya, Sabtu pagi, 2 Juli 2016.


Source: Koran Tempo July 03, 2016 03:11 UTC



Loading...
Loading...
  

Loading...

                           
/* -------------------------- overlay advertisemnt -------------------------- */