BEIRUT, KOMPAS.com - Hampir dua juta orang warga sipil di kota Aleppo, Suriah, kesulitan mendapatkan air bersih, setelah pasukan pemerintah memulai kembali serangan ke kota itu, Sabtu (24/9/2016). Sementara itu, pemerintah Suriah mematikan pompa air Suleiman al-Halabi sehingga membuat 1,5 juta orang warga di sisi timur Aleppo tak mendapatkan air bersih. UNICEF menambahkan, hilangnya pasokan air bersih ini meningkatkan risiko warga yang tinggal di daerah kekuasaan pemberontak terserang berbagai jenis penyakit. Alternatif lain adalah semuah sumur air bersih yang berada di wilayah Aleppo yang dikuasai pemerintah Suriah. UNICEF menagatakan, pihaknya akan memperluas distribusi air bersih di kota itu tetapi mengingatkan solusi ini tak bisa berlangsung terus menerus.
Source: Kompas September 24, 2016 11:16 UTC