Menurut legenda setempat, Salatiga adalah nama yang lahir kala Ki Ageng Pandan Aran berjalan menuju Tembayat seturut perintah Sunan Kalijaga. Lalu, di bagian akhir Mitologi Sela Tiga ada catatan Sabar tentang awal mula ide penulisan buku ini muncul. Catatan ini juga menunjukkan kegemasannya dengan toponimi Salatiga yang seolah-olah menempatkan kota berhawa sejuk itu dulu melulu dihuni perampok. Situasi tersebut kemudian membawa Sabar dalam penelusuran toponimi Salatiga dan kemudian membingkainya dalam bentuk cerita fiksi. Di luar soal gaya bercerita, Mitologi Sela Tiga mesti ditempatkan sebagai upaya melengkapi narasi kolektif di sekitar toponimi Salatiga.
Source: Jawa Pos February 14, 2020 19:52 UTC