REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW -- Kepala badan intelijen dalam negeri Rusia (FSB) Alexander Bortnikov mengatakan Rusia menangkap lebih dari 20 orang yang memiliki hubungan dengan serangan ke gedung konser dekat Moskow bulan Maret lalu. Kiev membantah tuduhan tersebut dengan menyebutnya absurd. Serangan paling mematikan di Rusia selama 20 tahun. Berdasarkan laporan kantor media Rusia, walaupun menyalahkan Rusia, Bortnikov mengatakan persiapan, pendanaan, serangan dan upaya melarikan pelaku dikoordinasikan kelompok ISIS-K atau ISIS-Khorasan, cabang ISIS di Afghanistan, lewat internet. Juru bicara intelijen militer Ukraina Andriy Yusov membantah tuduhan tersebut.
Source: Republika May 24, 2024 16:21 UTC