REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Depresiasi nilai tukar rupiah telah terjadi selama sepekan. Bank Indonesia (BI) diperkirakan akan tetap mempertahankan suku bunga acuan BI 7 Days Repo Rate untuk menjaga stabilitas makro ekonomi, khususnya tekanan terhadap nilai tukar rupiah. Heri menilai, BI akan mempertahankan untuk menjaga selisih suku bunga BI Repo Rate dengan FFR untuk mempertahankan agar pasar Indonesia tetap menarik bagi investor asing. "Kalau BI mempertahankan, artinya menjaga selisih atau gap antara suku bunga BI dengan The Fed, sehingga menjaga aliran arus modal masuk," jelasnya. Suku bunga acuan yang lebih rendah akan memicu suku bunga kredit turun dan dapat menghidupkan lagi sektor riil.
Source: Republika May 16, 2019 07:18 UTC