ANTARA/Prasetyo UtomoTEMPO.CO, Kupang - Rencana komunitas warga eks Timor Timur untuk menggelar kongres di Kupang, Nusa Tenggara Timur, pada 15-17 Juli 2016 menuai kecaman dari berbagai pihak. Kedua kongres sebelumnya menjadi harapan bagi kurang-lebih 11 ribu warga eks Timor Timur (warga baru) yang memilih menetap di Indonesia. Penolakan penyelenggaraan kongres ketiga ini menyusul adanya penyimpangan pandangan dasar dan politik yang dibangun sejak Kongres I dan Kongres II. Sejumlah tokoh masyarakat, tokoh adat, serta tokoh politik dari perwakilan warga eks Timor Timur yang tergabung dalam Komunitas Masyarakat Ainaro mendesak pelaksana kongres, yakni Organisasi Uni Timor Asw'ain (Untas) yang dipimpin Euriko Guteres, untuk menghentikan rencana tersebut. Karena itu, mereka mengeluarkan pernyataan sikap, yakni menolak manipulasi dan pandangan umum yang akan mengubah pandangan dasar dan sikap politik Untas.
Source: Koran Tempo July 14, 2016 05:37 UTC