SUKABUMI, KOMPAS.com - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, masih mengkaji bencana tanah bergerak di Kampung Sindangsari, Desa Cimenteng, Kecamatan Curugkembar. ''Tim Satuan Tugas (Satgas) BPBD masih assessment di lokasi, baru berangkat tadi pagi,'' kata Pelaksana tugas Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Sukabumi Maman Suherman kepada Kompas.com di kantornya di Kecamatan Cikembar, Senin (16/11/2020). Untuk tanah bergerak, dilaporkan sementara ada 10 unit rumah rusak dan 300 kepala keluarga terancam terisolasi akibat jalan yang terputus.'' Bencana tanah bergerak ini juga mengakibatkan ada beberapa titik jalan desa yang ambles, sehingga mengakibatkan warga terancam terisolir,'' tutur Maman. Baca juga: Latar Belakang di Balik Kasus Penganiayaan di Sebuah Kafe di BandungMenurut Maman, untuk penanganan bencana dan evakuasi warga masih menunggu hasil kajian lapangan.
Source: Kompas November 16, 2020 17:03 UTC