“Sekitar 300 orang ditangkap di (Universitas) Columbia dan City College, kami mendesak dilakukannya penangkapan itu untuk membedakan mahasiswa dengan mereka yang tidak boleh berada di sana,” kata Adams dalam konferensi pers. Dia menjelaskan, aksi protes tersebut dipicu oleh sejumlah aktor eksternal, dan bukan mahasiswa, untuk menciptakan kekacauan. Para mahasiswa yang menentang operasi militer Israel di Jalur Gaza telah membarikade diri mereka sendiri dan menghalangi orang-orang menghubungi teman-teman mereka di kampus. Demonstrasi pro-Palestina muncul di kampus-kampus AS dalam beberapa hari terakhir untuk menentang militer AS serta dukungan keuangan dan diplomatik terhadap operasi militer Israel di Gaza. Operasi militer itu telah menelan nyawa lebih dari 34.000 warga Palestina dan melukai lebih dari 77 ribu orang lainnya.
Source: Republika May 02, 2024 18:07 UTC