Pada Ahad (24/11/2024), Prabowo menyatakan telah memperoleh komitmen investasi senilai 18,5 miliar dolar AS atau setara Rp 294 triliun dari sejumlah negara di Amerika, Eropa, dan Asia. Namun, di balik euforia ini, ekonom senior dari Indef, Prof Didin S. Damanhuri, mengingatkan bahwa realisasi komitmen investasi tersebut memerlukan langkah strategis. Ia menegaskan, jumlah itu masih berupa rencana awal yang harus dikawal agar benar-benar menjadi investasi nyata di Indonesia. Penguatan SDM LokalTerakhir, ia menekankan pentingnya kesiapan sumber daya manusia (SDM) lokal. Pemerintah harus memanfaatkan waktu yang ada untuk menyiapkan SDM lokal yang kompeten,” tegasnya.
Source: Republika November 24, 2024 23:38 UTC