TEMPO.CO, Jakarta - Perusahaan minyak Malaysia, Petronas, mengalami rugi bersih RM21 miliar atau hampir Rp 74 triliun untuk tahun buku yang berakhir pada 31 Desember 2020 dibandingkan dengan laba bersih RM40,5 miliar atau Rp 140 triliun tahun sebelumnya. Dia mengatakan Petronas juga mencatat pendapatan yang lebih rendah sebesar RM178,7 miliar dibandingkan dengan RM240,3 miliar tahun sebelumnya. Sebagian besar disebabkan oleh penurunan tajam harga minyak mentah, yang menunjukkan harga realisasi yang lebih rendah untuk semua produk. Untuk kuartal keempat yang berakhir pada 31 Desember 2020, ujar dia, Petronas membukukan laba bersih sebelum penurunan sebesar RM200 juta dibandingkan dengan RM9,4 miliar pada kuartal yang sama tahun sebelumnya karena pendapatan rendah dan pengeluaran bersih yang tinggi lainnya. "Selama kuartal tersebut, penurunan nilai aset mencapai RM1,3 miliar, mengakibatkan kerugian bersih sebesar RM1,1 miliar dibandingkan dengan laba bersih sebesar RM4,1 miliar pada kuartal yang sama tahun sebelumnya," katanya.
Source: Koran Tempo February 26, 2021 20:37 UTC