ANTARA/Puspa PerwitasariTEMPO.CO, Jakarta - Dalam perdagangan akhir Agustus ini, indeks harga saham gabungan atau IHSG diperkirakan bergerak bervariasi. Analis ekonomi dari First Asia Capital, David Sutyanto, mengatakan pergerakan IHSG masih dibayangi risiko kenaikan tingkat bunga di Amerika Serikat yang berimbas pada pergerakan rupiah terhadap dolar AS dan melemahnya harga komoditas. David melihat membaiknya sentimen pasar di akhir sesi menandai kekhawatiran kenaikan tingkat bunga AS mulai reda. Di Wall Street, indeks DJIA dan S&P masing-masing terkoreksi 0,26 persen dan 0,20 persen di 18.454,30 dan 2.176,12, terutama dipicu koreksi saham sektor utilitas. Harga minyak mentah tadi malam terkoreksi 1,3 persen di US$ 46,35 per barel, menyusul penguatan dolar AS.

Source: Koran Tempo August 31, 2016 00:33 UTC