TEMPO.CO, Jakarta - Pengamat sosial politik UNJ Ubedilah Badrun, menilai pidato Presiden Terpilih Joko Widodo atau Jokowi secara umum cenderung normatif, meski tetap menghibur dan wajar sebagai Presiden. Namun dia menilai pidato Jokowi kurang visioner secara substansial. Pertama, jika judul besar pidato Jokowi itu adalah Visi Indonesia, secara umum tidak menggambarkan sesuatu yang kuat tentang visi. "Terutama misalnya Jokowi tidak bicara Visi Ekonomi lima tahun ke depan itu ekonomi Indonesia akan seperti apa? Kedua, Ubedilah menilai Jokowi sama sekali tidak bicara visi kemanusiaan Indonesia.
Source: Koran Tempo July 15, 2019 10:18 UTC