Pengamat: Kekuatan Politik Islam Jadi Politik Potensial, Bukan Aktual[JAKARTA] Peneliti LIPI Ikrar Nusa Bakti menilai kekuatan politik Islam, yang terwujud dalam partai-partai Islam ternyata hanya menjadi kekuatan potensial dan sulit menjadi kekuatan aktual. Hal ini, kata dia sangat tampak dalam pemlihan gubernur DKI Jakarta di mana tak satupun kandidat yang mewakil kekuatan politik Islam. “Kita sebenarnya memang berharap ada kekuatan yang seimbang antara kekuatan nasionalis dan kekuatan agama. Tetapi, itu tidak terjadi di DKI Jakarta karena memang kekuatan partai-partai Islama hanya menjadi kekuatan potensial, dan sulit menjadi kekuatan aktual baik di pilkada maupun pemilu,” jelas dia. Pasalnya, kekuatan politik agama cenderung menggunakan isu-isu SARA dalam proses pemilihan.

Source: Suara Pembaruan September 26, 2016 05:15 UTC