Untuk mengatasi bahaya baru ini, para peneliti Massachusetts Institute of Technology (MIT) merancang sistem kecerdasan buatan yang mampu mengidentifikasi berita palsu dengan sangat akurat. Dilansir dari Malay Mail, Kamis (10/6), dalam upaya memerangi disinformasi online dan membersihkan internet, tim peneliti MIT telah meluncurkan program yang disebut Reconnaissance of Influence Operations (RIO). Sebagai bagian dari pekerjaan, para peneliti melihat aktivitas yang meningkat dan tidak biasa dari akun yang tampaknya mendorong cerita pro-Rusia. Misalnya, penelitian tersebut mendeteksi sejumlah besar akun tidak ramah yang menyebarkan berita palsu seputar narasi #macronleaks. Kemudian membangun jaringan naratif untuk memperkirakan dampak akun-akun ini dalam menyebarkan narasi tertentu di media sosial.
Source: Republika June 10, 2021 00:22 UTC