IklanMedia Ibrani melaporkan rincian baru mengenai otopsi mendiang pemimpin Hamas Yahya Sinwar. Menurut laporan dari dokter forensik Israel, Sinwar tidak makan selama 72 jam sebelum kematiannya pada 16 Oktober di Rafah saat bentrok dengan pasukan Israel, seperti dilaporkan Roya News. Chen Kugel, direktur lembaga forensik nasional Israel, mengungkapkan bahwa salah satu jari Sinwar diamputasi untuk mendapatkan sampel DNA untuk verifikasi, karena Sinwar sebelumnya pernah dipenjara dan memiliki catatan medis. Kugel mengatakan bahwa Sinwar sempat bertahan hidup selama beberapa jam sebelum akhirnya meninggal akibat luka tembak yang menyebabkan kerusakan otak parah. Foto: tempo.coEditor: Ridian Eka Saputra
Source: Koran Tempo November 05, 2024 11:41 UTC