BekasiKinian.com - Sebelum resmi dilantik, Presiden Amerika Serikat terpilih Donald Trump sudah memicu kekecewaan di kalangan komunitas Muslim di Amerika Serikat. Para pemimpin Muslim yang sebelumnya mendukung Trump kini merasa kecewa dengan pemilihan anggota kabinet yang dianggap pro-Israel dan tidak mendukung upaya perdamaian. Pernyataan ini disampaikan oleh beberapa anggota komunitas Muslim yang terlibat dalam kampanye pemilihan Trump, dikutip dari Republika.co.id. Rabiul Chowdhury, seorang investor asal Philadelphia yang merupakan salah satu pendiri organisasi Muslim for Trump, mengungkapkan kekecewaannya terhadap penunjukan sejumlah tokoh kontroversial dalam kabinet Trump. Rexhinaldo Nazarko, Direktur Eksekutif Jaringan Keterlibatan dan Pemberdayaan Muslim Amerika (AMEEN), menyatakan bahwa banyak pemilih Muslim yang berharap Trump akan memilih pejabat kabinet yang mendukung perdamaian.
Source: Republika November 17, 2024 16:33 UTC