Di sinilah kemudian beberapa generasi kerajaan Kasunanan Surakarta menghabiskan waktunya untuk bersantai, menikmati hangatnya mandi air panas yang berasal dari mata air panas dalam sumur. Warga pun menyebutnya dengan pemandian air panas Lengenharjo. Sementara, ada delapan kamar mandi air panas yang terdapat di dalam bangunan tua bercat hijau. Bangunan peristirahatan para raja dan permaisuri yang berada tak jauh dari pemandian juga tak kalah memprihatinkan. Pengageng Kraton Surakarta KPH Eddy Wirabhumi mengungkapkan revitalisasi bangunan pemandian dan peristirahatan raja di Lengenharjo telah lama direncanakan.

Source: Republika August 31, 2016 14:03 UTC