Dia ditangkap lantaran kedapatan melakukan praktik kotor kepada pengemudi angkutan kota yang tidak layak jalan. "Anggota kami mendapati oknum penguji KIR yang mencoba untuk meloloskan salah satu angkot yang tidak layak. Yusri mengungkapkan, proses pengungkapan kasus tersebut bermula dari seorang pengemudi angkot yang akan mengurus KIR memberikan uang Rp 150.000 kepada Agus Saputra (49). "Total pengurusan KIR angkot dengan denda kan cuma Rp 120.000, tapi ini membayar lebih, yaitu dengan biaya yang diberikan oleh calo kepada oknum DLLAJ Rp150.000, bahkan meloloskan KIR angkot yang tidak layak tersebut," tambah dia. Yusri pun menyebut jika keadaan kendaraan yang diloloskan oleh oknum DLLAJ kota Bogor tersebut memang tidak layak.

Source: Jawa Pos May 04, 2017 07:41 UTC