Kepala Eksekutif Afganistan Abdullah Abdullah setelah wawancara dengan Reuters di New Delhi, India, 4 Februari 2016. [REUTERS / Adnan Abidi]TEMPO.CO, Jakarta - Kandidat petahana Ashraf Ghani dan kandidat oposisi saling klaim memenangkan pemilu Afganistan pada Selasa kemarin. Abdullah Abdullah menolak hasil itu sebagai penipuan dan meminta peninjauan penuh. Ghani menolak tuduhan itu. Pemilu tahun ini mirip pemilu Afganistan 2014, ketika Ghani dan Abdullah Abdullah menuduh penipuan besar-besaran oleh pihak lain, memaksa Amerika Serikat untuk menengahi pengaturan pembagian kekuasaan yang menjadikan Ghani sebagai presiden dan Abdullah Abdullah sebagai kepala eksekutif.
Source: Koran Tempo February 19, 2020 02:26 UTC