Penyakit tersebut banyak mendapat perhatian karena penyakit antraks bersifat zoonosis, yaitu menular dari hewan ternak ke manusia. "Penularan juga terjadi melalui udara yang mengandung spora antraks dan gigitan vektor atau pembawa kuman antraks. Sementara itu, Bacillus anthracis memiliki dua tahap dalam siklus hidupnya, yaitu fase vegetatif dan spora dan mempertahankan siklus hidupnya. Guna mencegah penyakit antraks, butuh kerja sama dari berbagai pihak, mulai dari peternak, masyarakat secara umum, Kementerian Kesehatan, hingga Kementerian Pertanian. Peternak dan masyarakat, kata Elly, berperan penting dalam pelaporan sehingga perlu dibekali pengetahuan dan wawasan tentang penyakit antraks, gejala, dan cara penanggulangannya.
Source: Republika February 05, 2017 23:20 UTC