"Cerita itu seperti halusinasi Freddy. Petugas LP dan BNN juga disebut pernah membantu bisnis Freddy dari balik jeruji dengan mencopot kamera pengawas di ruang tahanannya. Freddy mengaku menyetor uang hingga Rp 450 miliar kepada BNN dan Rp 90 miliar kepada petinggi Markas Besar Polri untuk memuluskan penyelundupan narkoba. Seharusnya Haris konfirmasi dulu ke BNN atau Polri, tidak langsung menyebarkan cerita ngawur," tuturnya. Haris memperoleh cerita tersebut saat mengunjungi Freddy di Nusakambangan pada 2014.
Source: Koran Tempo August 04, 2016 10:21 UTC