TEHERAN, KOMPAS.com - Seorang atlet Paralimpiade Iran terancam mendapat hukuman mati, setelah dia mengkritik kenapa masjid boleh buka saat Covid-19, tapi gym ditutup. Reza Tabrizi, peraih medali perak powerlifting di Paralimpiade Selandia Baru di 2011 menyebut adanya "kemunafikan" di akun Instagram miliknya. Baca juga: Tikam PNS hingga Tewas, Pegulat Nasional Divonis Hukuman MatiKarena ucapannya itu, aktivis Iran Masih Alinejad menyatakan bahwa atlet di kursi roda itu kini terancam mendapatkan hukuman mati. Ulama setempat Morteza Mustafazadeh, Kepala Milisi Basij yang menghendaki Tabrizi dieksekusi, menulis di Instagram seharusnya si atlet beruntung dia masih bisa dipenjara. Baca juga: Soal Hukuman Mati untuk Pegulat yang Bunuh PNS, Trump: Ampunilah Dia"Saya minta maaf kepada keluarga dan fans, terutama negara yang sudah mencintai para orang suci atas kebodohan yang saya buat," ujar dia.
Source: Kompas November 12, 2020 00:02 UTC