Ilustrasi freepikUkuran TeksBank Indonesia menjelaskan sejumlah faktor dari sisi penawaran dan permintaan yang menyebabkan laju pertumbuhan kredit lebih lambat dari tahun lalu. Capaian tersebut meningkat dari bulan sebelumnya yang tercatat 7,3 persen, namun lebih rendah dari pertumbuhan kredit November tahun lalu yang tercatat 10,79 persen. Faktor lain dari sisi supply adalah suku bunga kredit umumnya bersifat kaku atau rigid. Bank cenderung sangat cepat menaikkan bunga kredit saat suku bunga acuan naik, tetapi sangat lambat atau alot menurunkannya saat suku bunga acuan turun. Meski demikian, ia menilai kredit yang tumbuh 7,74 persen pada November sudah cukup baik.
Source: Koran Tempo December 24, 2025 10:30 UTC