Kompas.tv - 4 Mei 2024, 21:00 WIBKetua Umum PP Muslimat Nahdlatul Ulama (NU) dan Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) 2022-2027 Khofifah Indar Parawansa di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta Pusat, Sabtu (20/1/2024). (Sumber: KOMPAS.com/Fika Nurul Ulya)JAKARTA, KOMPAS.TV – Mantan Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa mengaku mendapat tawaran untuk menjadi menteri pada pemerintahan Presiden-Wakil Presiden RI terpilih Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka mendatang. Namun, Khofifah menolak tawaran tersebut karena ia memilih untuk kembali bertarung di Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jatim 2024. Baca Juga: Diusung Koalisi Indonesia Maju di Pilgub Jatim, Khofifah Mengaku Masih Jalin Komunikasi dengan PDIPKhofifah mengaku ingin menghasilkan sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas di Jawa Timur lewat program sekolah taruna yang dijalankannya saat menjabat sebagai gubernur. Baca Juga: Gerindra Soal Pernyataan Luhut Jangan Bawa Orang Toxic di Pemerintahan Prabowo-GibranRencananya, ia akan kembali berduet dengan Emil Dardak, mantan wakil gubernurnya, pada Pilgub Jatim 2024.
Source: Kompas May 04, 2024 14:43 UTC