TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir menyebut tragedi bom bunuh diri di depan Gereja Katedral Kota Makassar, Sulawesi Selatan pada Minggu, 28 Maret 2021 itu sebagai upaya adu domba. Meskipun bom Makassar tersebut meledak di depan rumah ibadah, Haedar Nashir meminta masyarakat untuk tidak serta merta mengaitkan aksi itu dengan agama tertentu. Melalui keterangan tertulis lewat akun resmi Twitternya, Haedar Nashir menyampaikan kepada masyarakat untuk tetap tenang dan tidak membuat prasangka yang dapat memecah belah persatuan pasca bom Gereja Katedral Makassar. Haedar meminta pihak kepolisian mengusut tuntas siapa dan apa motif peledakan bom Makassar tersebut. HENDRIK KHOIRUL MUHIDBaca juga: Pelaku Bom Bunuh Diri di Katedral Makassar adalah Suami Istri
Source: Koran Tempo March 29, 2021 06:33 UTC