Investasi UEA mengalir kepada proyek perumahan mewah di Ras al-Hikma, sebuah semenanjung di dekat Kota Alexandria. Kedua pihak sedang akan merampungkan negosiasi utang senilai lebih dari USD 10 miliar untuk menstabilkan perekonomian Mesir. Alhasan menilai, negara-negara Teluk punya tradisi selama puluhan tahun untuk terlibat dalam apa yang disebut sebagai "diplomasi dana talangan." "Negara-negara Teluk telah menyuntikkan duit pinjaman ke perekonomian Mesir sejak tahun 1960an. "Kami mendeteksi hasrat besar negara-negara Teluk untuk memperluas pengaruh melalui diplomasi utang, antara lain demi menguasai aset-aset milik negara yang harus diprivatisasi,” jelas Alhasan.
Source: Koran Tempo March 06, 2024 20:55 UTC