Karena itu, para peran guru sangat besar dalam menghadapi radikalisme digital yang menyasar peserta didik. Kegiatan itu diikuti kepala sekolah, guru agama, guru PPKn, guru bimbingan konseling, serta perwakilan satuan pendidikan dari 17 provinsi, baik secara luring sekitar 300 peserta maupun daring kurang lebih 1.000 peserta. Suhartono berharap dialog kebangsaan yang digelar Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) itu dapat membawa kedamaian bagi dunia pendidikan, tidak hanya di Jawa Timur, tetapi juga secara nasional. Ia menilai, dialog kebangsaan memiliki peran strategis dalam memperkuat pemahaman wawasan kebangsaan, toleransi, dan nilai patriotisme di kalangan pelajar. Karena itu, Dinas Pendidikan Jatim menghadirkan kepala sekolah, guru bimbingan konseling, guru PPKn, serta guru agama agar nilai-nilai tersebut dapat terintegrasi dalam proses pembelajaran.
Source: Republika December 20, 2025 13:46 UTC