TEMPO.CO, Jakarta - Sekretaris Jenderal Jaringan Muda Nahdlatul Ulama (JMNU) Adnan Rarasina menganggap sosok putri Presiden Keempat RI Abdurrahman Wahid (Gus Dur), Yenny Wahid, patut diperhitungkan dalam Pilpres 2019. Baca juga: Gagal Usung Yenny Wahid, Gerindra Belum Dapat PenggantiAdnan menganggap alasan dalam berbagai survei nama Yenny Wahid tidak muncul menjadi calon Presiden maupun Wakil Presiden, karena Yenny Wahid yang "low profile". Meski tidak aktif lagi di partai politik ataupun politik praktis, Yenny Wahid dipandang masih tetap memiliki magnet politik yang kuat. Adnan memandang jika jaringan politik Yenny di berbagai daerah memintanya untuk maju, maka Yenny pasti akan mulai membuka diri. Kini, kata dia, Yenny Wahid lewat The Wahid Foundation yang dipimpinnya, mewarisi semua pikiran-pikiran besar Gusdur tentang Indonesia dan terus mengembangkannya.
Source: Koran Tempo January 31, 2018 10:07 UTC