REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wilayah Adjara, Georgia Barat diserahkan kepada Rusia dan kembali bergabung menjadi wilayah Georgia pada 1878. Meskipun menjadi wilayah Georgia, penduduknya merasa terikat dengan Turki dan Islam sebagai kepercayaannya dan terkadang selalu bertentangan dengan orang Kristen Ortodoks Georgia dan Rusia. Pada 1921, Perjanjian Kars antara Turki dan Rusia dibuat untuk melindungi Muslim Adjara. Sejak Soviet pecah pada 1991, Turki dan Iran melakukan upaya bersama untuk berdakwah di antara penduduk Muslim Georgia. Turki kemudian membiayai pembangunan madrasah di Meore Kesalo dan wilayah tenggara Georgia yang didominasi penduduk Azerbaijan.
Source: Republika May 16, 2017 01:41 UTC