JawaPos.com – Perdagangan nilai tukar Rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) diperkirakan menguat karena sentimen positif dari pergerakan aset berisiko seperti pasar saham Asia yang pagi tadi mengalami penguatan. Namun, mengutip kurs tengah Bank Indonesia (BI), Rupiah siang ini terkapar di posisi 14.959. Ariston memaparkan, sentimen positif didorong oleh data positif dari Tiongkok pada akhir pekan lalu di mana keuntungan industri Tiongkok mengalami pertumbuhan 19,1 persen di bulan Agustus. Industri Tiongkok tercatat selalu mengalami pertumbuhan profit sejak Mei setelah pandemi di sana berakhir yang menunjukkan pemulihan ekonomi di negara tersebut. “Bisa mendorong pemerintah untuk menerapkan lockdown kembali sehingga bisa memperlambat pemulihan ekonomi dan menekan kembali aset berisiko,” tuturnya.
Source: Jawa Pos September 28, 2020 06:22 UTC