Situasi pun semakin memanas, sehingga polisi terpaksa melepaskan gas air mata ke kerumunan massa yang mencoba mendobrak pertahanan polisi tersebut. Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Awi Setiyono mengungkapkan, gas air mata tersebut terpaksa dilepaskan lantaran kericuhan yang terjadi di kerumunan massa tak kunjung reda. Kita tahu kan anggota kita yang sakit, sampai terpaksa kita keluarkan gas air mata. Karena memang risiko ini fakta yang terjadi di lapangan, terjadi kekerasan anggota kita di lapangan. Ada 11 di rumah sakit polri, kemudian satu di rumah sakit pusat AD, kemudian masyarakat ada dua di rawat di rumah sakit AD juga," kata Awi.
Source: Republika November 07, 2016 03:32 UTC