JawaPos.com – Huawei dilaporkan secara diam-diam menjual sub-brand smartphone mereka, Honor. Hal tersebut dikabarkan terpaksa dilakukan Huawei demi bisa bertahan hidup setelah sekian banyak dihajar isu miring terkait keamanan dan spionase serta sanksi oleh Amerika Serikat (AS). Digital China pada akhirnya menjadi salah satu dari dua pemegang saham terbesar di Honor dan bagiannya akan menjadi 15 persen. Perusahaan itu sendiri, Honor Terminal Co Ltd dibentuk pada bulan April tahun ini dan sepenuhnya menjadi milik Huawei. Setelah akuisisi Honor, pemilik baru berencana untuk mempertahankan sebagian besar tim manajemen mereka dan lebih dari 7.000 karyawan.

Source: Jawa Pos November 13, 2020 11:10 UTC