Kebijakan imigrasi Trump sangat keras bagi imigran Muslim dan Arab. REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Menjelang pemilihan presiden Amerika Serikat (AS) pada 3 November 2020, para imigran Muslim yang terkena dampak larangan perjalanan Presiden Donald Trump harap-harap cemas. Ribuan imigran Muslim yang telah diasingkan dari AS atau dipisahkan dari orang yang mereka cintai begitu berharap pada hasil pemilu nanti. Pamela Raghebi lantas menyerukan agar orang Amerika merangkul identitas negaranya sebagai bangsa imigran dan membuat suara mereka didengar dalam pemilihan nanti. "Pergi dan pilih, pilih!
Source: Republika October 20, 2020 10:41 UTC