SEMARANG, AYOSEMARANG.COM -- Adanya fluktuasi harga kedelai impor membuat Gabungan Koperasi Tahu Tempe Indonesia, Gakoptindo mendorong peningkatan produksi kedelai lokal. Adapun dari total kebutuhan itu, produksi kedelai lokal baru memenuhi sekitar 10%. Gakoptindo berharap agar ke depan pemerintah setiap bulan bisa menetapkan harga kedelai impor sehingga pergerakan harga tidak berubah setiap hari yang membuat sulit para perajin. Ketua Umum Gakoptindo Aip Syarifuddin mengatakan, fluktuasi harga kedelai beberapa waktu terakhir membuat usaha produksi tahu dan tempe semakin tertekan. "Harga kedelai impor yang diatur oleh importir pada umumnya naik.
Source: Republika February 11, 2022 14:15 UTC